HUBUNGAN SOSIOLOGI DAN POLITIK DENGAN EKONOMI
1.
Hubungan Sosiologi dengan Ekonomi
Sosiologi Ekonomi
mempelajari berbagai macam kegiatan yang sifatnya kompleks dan melibatkan
produksi, disribusi, pertukaran dan konsumen barang dan jasa yang bersifat
langka dalam masyarakat. Fokus analisis untuk Sosiologi Ekonomi adalah pada kegiatan
ekonomi, dan mengenai hubungan antara variable-variabel sosiologi yang terlibat dalam konteks non-ekonomis. Pola dan
sistem yang berlaku dalam mekanisme pasar interaksi ekonomi yang dilakukan
antar individu dan masyarakat sebenarnya berawal dari hubungan yang sederhana
antara individu dan masyarakat (interaksi sosial) dalam rangka mengatasi
kelangkaan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa, ekonomi tidak dapat dipisahkan dari
aspek sosial. Bahkan aktivitas ekonomi selalu melekat dalam sosialitas tempat
kejadian ekonomi itu berlangsung. Begitupun berlaku yang sebaliknya.
Sebagai misal
proses produksi dan proses distribusi dengan berbagai analisa yang digunakan
disiplin ekonomi ternyata masih mempunyai sisa untuk dipandang dari segi ilmu
sosiologi. Proses produksi dalam pandangan sosiologis ternyata memiliki peran
yang cukup vital dalam rangka mempertahankan eksistensi (keberadaan) sebuah
masyarakat. Proses produksi dilihat sebagai institusi ekonomi berperan untuk
mengadakan kebutuhan-kebutuhan ekonomis sebuah masyarakat. Oleh karena itu,
proses produksi tidak hanya dilihat dari segi ekoomis tetapi juga sosiologis
yang mempunyai peran subsistem dalam sebuah struktur masyarakat. Dalam proses
distribusi atau pertukaran terlihat proses relasi antara rumah tangga produksi
dan rumah tangga konsumsi. Dengan mencermati proses distribusi kita bisa
melihat secara sosiologis bagaimana kegiatan masyarakat berkegiatan dalam
bidang ekonomi. Dalam proses inilah yang merupakan relasi antara permintaan dan
penawaran kita semakin melihat manusia sebagai makhluk ekonomis dan juga
makhluk sosial.
2.
Hubungan Politik dan Ekonomi
Jika ditinjau dari
segi kehidupan masyarakat pengaruh ilmu politik dan ekonomi jelas
saling bergantung, keduanya saling membutuhkan, bisa dikatakan salah satu
diantara keduanya tidak bisa berjalan tampa iringan satu sama lain. Maka
lazimya untuk mempelajari kedua pelajaran ini amat terkait dan terhubung.
Ekonomi berpengaruh dalam politik hanya dibeberapa titik saja, dimana titik
penghasilan dan penyaluran dari kekayaan sangatlah besar pengaruhnya didalam
pemerintahan. Bahkan juga disebabkan dari berbagai penyelesaian permasahan yang
memang lazim timbul didalam Bernegara.
Terdapat perbedaan
yang mendasar antara konsep politik dan konsep ekonomi, akan tetapi meski
demikian kedua istilah tersebut sering di jumpai secara bersamaan atau
bergandengan, seperti istilah “politok ekonomi, ekonomi politik atau
politik dan ekonomi” hal itu menurut
hemat pemakalah menunjukkan bahwa antara “Politik” dan “Ekonomi” memiliki
keterkaitan. Keterkaitan yang dimaksud ialah bahwa disatu sisi, konsepsi
politik yang banyak membicarakan persoalan tata negara, selalu berusaha untuk mewujudkan sebuah sistem
ketatanegaraan yang baik, untuk mewujudkan kesejahteraan negaranya. Sementara
disisi lain konsepsi ekonomi yang banyak membicarakan tentang kebutuhan hidup
warga negara (produksi, komsumsi, dan distribusi) selalu berusaha untuk memberikan solusi dan mekanisme
agar kebutuhan warga negara bisa terpenuhi.
Ronald
H. Cilcote dalam bukunya “Teori Perbandingan Politik” pada
bagian awal beranggapan bahwa persoalan politk bisa diisolasi dari
pertanyaan-pertanyaan non-politik, akan tetapi dengan analisis yang sangat
mendalam ia berkesimpulan bahwa ternyata politik tidak bisa dilepaskan dari
pertanyaan-pertanyaaa non-politik, termasuk social dan ekonomi, menurutnya
dalam usahanya mencari sebuah paradigma radikal, para ahli politik selalu menghubungkan
dengan ide Marx dan pertanyaan-pertanyaan tentang ekonomi politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar