MAKALAH
SOSIOLOGI EKONOMI
tentang
PASAR
Disusun oleh:
Robi Candra 312.102
DOSEN PEMBIMBING:
M.Taufik M. Si
JURUSAN EKONOMI ISLAM
FAKULTAS
SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI
IMAM BONJOL PADANG
1434H/2013M
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena tuntunan, rahmat, dan
karunia-Nyalah kita dapat melanjutkan kehidupan kita terutama kita tetap dapat menjalani aktivitas kita
sehari-hari. Dan berkat rahmatnya jugalah sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini sebagai bentuk tugas mata kuliah “Sosiologi Ekonomi” yang dibawakan
oleh Bapak M. Taufik M.Si.
Makalah
ini berjudul “ Pasar”. Dalam
menyusun makalah ini, penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyajikan yang terbaik sesuai
kemampuan penulis. Harapannya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca khususnya mahasiswa.
Makalah
ini dapat terselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak dosen pembimbing
bidang studi Sosiologi, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
Bapak M. Taufik M. Si. selaku dosen pembimbing beserta rekan-rekan mahasiswa.
Dalam
penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan-kekurangan
yang perlu disempurnakan. Besar harapan penulis kepada pembaca agar dapat
memberikan kritikan dan saran-saran yang bersifat mendukung untuk perbaikan di
masa yang akan datang.
Padang,10
April 2013,
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dengan semakin berkembangnya zaman yang kemudian
juga diiringi dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan pengetahuan tentang
ekonomi sangat di perlukan. seperti untuk mengetahui pasar, Tata cara berjual beli
di pasar, Fenomena pasar dll. Bahkan sedikit manusia mengetahui cara berdagang yang sesuai dengan
syariat islam. Pasar merupakan salah satu lembaga institusi yang paling penting
dalam ekonomi. Dan bahkan banyak fenomena ekonomi yang berhubungan dengan
pasar.
Ini dapat kita lihat dalam kehidupan kita
sehari-hari, tak sedikit dari orang-orang yang ada disekeliling kita menyandang
status sebagai pedagang. Namun, jangankan untuk mendalami tata cara berdagang
yang baik, Pasar yang menjadi tolak ukur seorang pedagang tidak mereka kuasai
dengan syariat islam.
Pasar secara garis besar meliputi : Fenomena pasar,
siapa yang mengatur pasar, pembeli, pedagang, tempat dan waktu pasar dll.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Apa
yang dimaksud dengan Pasar ?
2.
Coba sebutkan bagian-bagian dari Pasar ?
3.
Apa saja aspek-aspek yang terjadi dalam
Pasar ?
4.
Apa saja pendekatan sosiologis terhadap
Pasar ?
5.
Strategi
apa saja yang dilakukan dalam proses tawar menawar ?
6.
Bagaimana pentingnya Pasar sebagai Isnstitusi
Ekonomi ?
7.
Apakah manfaat dan peranan Institusi
dalam perekonomian ?
C.
Tujuan
penulisan
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian Pasar
2. Untuk mengetahui bagian-bagian dari
Pasar
3. Untuk mengetahui aspek-aspek yang
terjadi dalam Pasar
4. Untuk mengetahui pendekatan
sosiologi terhadap Pasar
5. Untuk mengetahui strategi-strategi
yang dilakukan dalam proses tawar menawar
6. Umtuk mengetahui pentingnya
Pasar sebagai Isnstitusi Ekonomi
7. Untuk
mengetahui manfaat dan peranan Institusi dalam perekonomian
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pasar
Pasar merupakan suatu lembaga yang sangat penting
sekali dan sangat di butuhkan dalam kehidupan berekonomi pasar juga merupakan
salah satu penggerak utama dalam
kehidupan perekonomian.[1] Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem,
institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur di mana usaha menjual
barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang- orang dengan imbalan uang.[2]
Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa
pasar adalah bertemunya dua insan antara si penjual dengan si pembeli pada
sebuah tempat yang mana di tempat itu terdapat barang- barang yang di perjual
belikan. Pasar berfungsi sebagai sumber imformasi bagi konsumen, Produsen,
Bahkan juga pemerintah. Di samping itu, pasar mempunyai berbagai bentuk atau
struktur yang mempunyai hukumnya sendiri- sendiri, sehingga berpengaruh dan
menentukan tinggi rendahnya harga yang akan terjadi.[3]
Pasar Menurut
Luas Jangkauan
Pasar Daerah
Pasar
Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa
juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu
daerah.
Pasar Lokal
Pasar
lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat
produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan
penawaran dalam satu kota.
Pasar Nasional
Pasar
nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat
produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan
dan penjualan dari dalam negeri.
Pasar
Internasional
Pasar
internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa
negara. Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.
Pasar Menurut
Wujud
Pasar
menurut wujud terdiri dari dua bagian, yaitu Pasar Konkrit dan Pasar Abstrak.
Pasar Konkret
Pasar Konkret adalah pasar yang lokasinya dapat
dilihat dengan kasat mata. Misalnya ada los-los, toko-toko dan lain-lain. Di
pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat
mata. Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan. contohnya
adalah: bursa komoditi, bursa saham dan sebagainya.
Pasar Abstrak
Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak
dapat dilihat dengan kasat mata.konsumen dan produsen tidak bertemu secara
langsung. Biasanya dapat melalui internet, pemesanan telepon dan lain-lain.
Barang yang diperjual belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi pada
umumnya melalui brosur, rekomendasi dan lain-lain. Kita juga tidak dapat
melihat konsumen dan produsen bersamaan, atau bisa dikatakan sulit membedakan
produsen dan konsumen sekaligus.[4]
Pasar Menurut Barang yang Diperjualbelikan
Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual
barang-barang yang dapat langsung dipakai untuk kebutuhan rumah tangga.
Misalnya, pasar yang memperjualbelikan beras, ikan, sayur-sayuran, buah-buahan,
alat-alat rumah tangga, pakaian, dan lain sebagainya.
Pasar Barang
Produksi
Pasar barang produksi adalah pasar yang
memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Dalam pasar ini diperjualbelikan
sumber daya produksi. Misalnya, pasar mesin-mesin, pasar tenaga kerja, dan
pasar uang.
Pasar Menurut
Organisasinya
Pasar
Persaingan Sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak
penjual atau pembeli yang sama-sama telah mengetahui keadaan pasar. Barang yang
diprjualbelikan dalam pasar persaingan sempurna homogen (sejenis). Selain itu,
baik penjual ataupun pembeli tidak bebas menentukan harga, karena harga
ditentukan oleh kekuatan pasar.
Pasar
Persaingan Tidak Sempurna
Dalam pasar persaingan tidak sempurna, para penjual
maupun pembeli mempunyai kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang
yang akan diperjualbelikan. Dalam hal ini berarti pembeli dan penjual dapat
memengaruhi harga. Jenis dan kualitas barang yang diperdagangkan pada pasar ini
bersifat heterogen. Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu sebagai berikut.
Pasar monopoli dan monopsoni
Pasar monopoli adalah pasar yang hanya terdapat satu
penjual untuk suatu jenis barang tertentu. Pasar monopsoni adalah pasar yang
dikuasai oleh seorang pembeli untuk suatu jenis barang dan jasa,dan juga
bersifat mendunia.
Pasar persaingan monopolistis
Dalam pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli.
Penjual bisa melakukan monopoli karena keistimewaan produk masing-masing.
Pembeli bebas menentukan pilihannya dalam berbelanja. Jadi, pasar ini ada unsur
persaingan dan monopoli.
Pasar oligoponi dan oligopsoni
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya ada beberapa
penjual. Istilah beberapa penjual iniumlah penjual tidak terlalu banyak
sehingga pengaruh penjual sangat kecil, dan tidak ada penjual yang berkuasa
segala-galanya. Adapun Oligopsoni merupakan jenis pasar yang hanya ada beberapa
pembeli.[5]
Pasar Menurut Waktu Penyelenggaraan
Pasar Harian
Pasar harian adalah pasar yang kegiatan jual belinya
dilakukan tiap hari. Pasar harian ini umumnya terdapat di desa dan kota.
Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah pasar yang kegiatan jual
belinya hanya satu kali dalam seminggu. Pasar mingguan ini terdapat di
daerah-daerah pedesaan.
Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang kegiatan jual
belinya dilakukan setiap sebulan sekali.
Pasar
Tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang kegiatan jual
belinya dilakukan setiap setahun sekali.
Pasar Temporer
Pasar temporer adalah pasar yang diselenggarakan
organisasi/instansi pada acara tertentu, atau diadakannya hanya sewaktu-waktu
(tidak tetap).
Berikut
ini ada beberapa aspek yang terjadi dalam pasar seperti :
Fenomena pasar
Fenomena pasar mencakup hampir semua fenomena yang
terjadi di dalam fenomena ekonomi. Fenomena-fenomena tersebut yang dimaksud
adalah:pasar , lokasi, waktu, institusi, proses.aktor pasar ; pedagang,
pembeli, proses, konsumen,pekerja, pengusaha pedagang.pasar tenaga kerjpasar
uang ;pasar modal, perbankan, koperasi, penggadaian, pelepas uang,dll.pasar
barang atau konsumenpasar industry, pasar retil, ekonomi pasar, budaya pasar, transformasi
pasar, wirausaha[6]
Siapa
yang mengatur pasar
Menurut Polanyi(1957:68), merupakan suatu
sistem ekonomi yang di kontrol atau diatur dan di arahkan oleh pasar itu
sendiri. Jadi, yang mengatur pasar adalah pasar itu sendiri, sehingga peraturan
dalam produksi dan distribusi barang dipercayakan kepada mekanisme mengatur
diri sendiri (self regulating mechanism.Dalam the protestant ethics and the
spirit of capitalism,Weber menjelaskan bahwa dalam setiap masyarakat, tindakan
ekonomi adalah suatu produk personal ,etika, dan pertimbangan sosial.[7]
Beberapa
Pendekatan Sosiologis Terhadap Pasar
Sebelumnya
telah dibincangkan mengenai keterlibatan masyarakat dalam pasar, untuk itu
soiologi sebagai ilmu yang objek kajiannya adalah masyarakat dan segala unsur
kehidupan yang terkait di dalamnya memberikan kontribusi pendekatan dalam
memahami pasar. Yang mana diantara beberapa pendekatan tersebut sifatnya
komplementer.
Pendekatan Jaringan Sosial
pendekatan
jaringan sosial melihat pasar sebagai suatu sruktur hubungana antara beberapa
aktor pasar seperti perusahaan, pesaing, pemasok (rekanan)
distributor,pelanggan, pembeli dan setarusnya. aktor-aktor tersebut membentuk suatu
kompleksitas jaringan hubungan yang melibatkan modal budaya.
Pendekatan Sistem Sosial.
pendekatan
sistem sosial melihat pasar sebagai suatu sub- sistem dari sistem ekonomi.
sedangkan sistem sosial itu sendiri dilihat sebagai sistem sosial. Dalam hal
ini pasar sebagai subsistem ekonomi yang nantinya akan berimbas pada
permasalahan sistem sosial memiliki beberapa fungsi yang diantaranya adalah
fungsi adaptasi dalam hal kapitalisasi dan investasi
1. Pendekatan permainan
Pendekatan ini menekankan kita untuk bagaimana harus
bertindak rasionala dan dan sesuai dengan strategi permainan, atau dengan kata
lain bahwasanya harus adanya formulasi atau kombinasi antara logika dengan
realita pasar yang terjadi (trust masyarakat konsumen).
Pada dasarnya pendekatan ini dibagi menjdi dua yakni Zero-sum game yang ditandai oleh pemenang memperoleh semua, yang mana disini terjadi ketidak transparansian antara kedua belah pihak sehingga terjadi sebentuk kompetisi untuk menjadi pemenang.
Berbeda halnya dengan pendekatan permainan yang kedua yakni Non-zero-sum game yang memberikan ruang untuk terjadinya ketransparansian sehingga akan menimbulkan sebentuk kerjasama atas dasar trust yang mana antara kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan.
Pada dasarnya pendekatan ini dibagi menjdi dua yakni Zero-sum game yang ditandai oleh pemenang memperoleh semua, yang mana disini terjadi ketidak transparansian antara kedua belah pihak sehingga terjadi sebentuk kompetisi untuk menjadi pemenang.
Berbeda halnya dengan pendekatan permainan yang kedua yakni Non-zero-sum game yang memberikan ruang untuk terjadinya ketransparansian sehingga akan menimbulkan sebentuk kerjasama atas dasar trust yang mana antara kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan.
2. Pendekatan konflik
Pendekatan ini lebih melihat pasar sebagai arena konflik,
sehingga setiap aktifitas alam pasar mengandung konflik dikarenakan kelangkaan
barang dan jasa sehingga aktifitas produksi, distribusi, dan konsumsi menjadi
fenomena yang diselimuti konflik.
a. Pembeli
Di dalam teori ekonomi keberadaan
budaya dan hubungan sosial dari pembeli-jual penjual-dapat diabaikan. Para
ekonom mengasumsikan bahwa aktor ekonomi (pembeli dan penjual) bertindak untuk
mencapai kepentingan pribadinya sendiri, dalam isolasi dari setiap
faktor-faktor budaya dan hubungan sosial yang ada.
Menurut Adam Smith ([1776] 1976:17) jelas
bahwa orang mempunyai kecenderungan untuk memindahkan, menukar, dan memperjual
belikan suatu barang pada orang lain. Dengan cara pandang demikian, maka kita
dapat mengklasifikasikan atas beberapa tipe yaitu:
1.
Pengunjung, yaitu mereka yang datang ke
lokasi pasar tampa mempunyai tujuan untuk melakukan pembelian terhadap suatu
barang dan jasa.
2.
Pembeli, yaitu mereka yang datang
kelokasi pasar dengan maksud untuk membeli suatu barang atau jasa , tetapi
tidak mempunyai tujuan kemana akan membeli.
3.
Pelanggan, yaitu mereka yang datang ke
lokasi pasar dengan maksud membeli barang atau jasa dan mempunyai arah tujuan
yang pastidi mana akan membeli.
4.
Pedagang
Pedagang adalah orang atau institusi
yang memperjual belikan produk atau barang kepada konsumen baik secara langsung
ataupun tidak langsung.
Pedagang di bedakan
menurut jalur distribusi yang di lakukan yaitu :
1. Pedagang
distributor
(tuggal)
yaitu pedagang yang memegang hak distribusi dari satu produk dari perusahaan
tertentu.
2. Pedagang
(partai) besar
yaitu pedagang yang membeli suatu produk dalam
jumlah besar yang di maksudkan untuk menjual kepada orang lain.
3. Pedagang
enceran
yaitu pedagang yang menjual produk langsung
kepada konsumen.
Sedangkan
menurut sosiologi ekonomi yang di lakukan seperti Geertz (1963), Mai dan Buchholt (1987) dll dapat di simpulkan,
bahwa pedagang di bagi atas :
1. Pedagang
professional
yaitu pedagang yang menganggap aktivitas
perdagangan merupakan pendapatan dari hasil perdagangan merupakan sumber utama
dan satu -satunya bagi ekonomi keluarga.
2.
Pedagang semi professional adalah pedagang
yang mengakui aktivitasnya untuk memperoleh uang tetapi pendapatan dari hasil
berdagang merupakan tambahan bagi ekonomi keluarga.
3.
Pedagang subsitensi
merupakan pedagang yang menjual produk atau barang dari hasil aktivitas atas
subsitensi untuk memenuhi ekonomi rumah tangga.
4. Pedagang
semu
orang yang melakukan kegiatan perdagangan
karena hobi atau untuk mendapatkan suasana baru atau mengisi waktu luang.
b.
Tempat
dan waktu pasar
Aspek ruang dan waktu merupakan dua hal yang tak kalah
penting dan menariknya dalam dunia pasar, karena didalamnya tercakup mengenai
pemanfaatan, penggunaan, atau permainan terhadap aspek waktu dan ruang.
Penggunaan dari aspek ruang dan waktu lebih terkait dengan dimensi fungsional
dari pasar itu sendiri dan sedangkan mengenai permainan aspek ruang dan waktu
merujuk kepada dimensi persaingan dari pasar itu sendiri.
1.
Penggunaan
dan pemanfaatan aspek ruang
Pemanfaatan dan penggunaan aspek ruang bagi
seorang aktor ekonomi terutama di tujukan kepada fungsi ekonominya , di samping
itu juga dapat di selimuti oleh kombinasi aspek lain seperti: politik, sosial ,
budaya .
2.
Permainan
aspek ruang
Untuk mendapat ruang pasar yang strategis para
aktor ekonomi merujuk pada leyask dari ruang yang akan di jadikan tempat
kegiatan ekonomi, adapun tempat yang di anggap strategis yaitu:
1) Jalur
kendaraan
Tempat tersebut harus
berdekatan dengan jalur lalu lintas kendaraan .
2) Daerah
penghasil
Pasar dapat tumbuh jika
pada lokasi tersebut harus berdekatan denagan sersuatu yang di butuhkan oleh
masyarakat seperti: makanan, perlengkapan rumah tangga, dan perlengkapan
lainnya.
3) Daerah
pemukiman
Tempat harus dekat dari
pemukiman penduduk.
3. Penggunaan dan pemanfaatan aspek
waktu
Untuk
menumbuhkan minat pembeli , para aktor ekonomi mengurangi harga jual suatu
barang tersebut misalnya pada waktu lebaran dan tahun baru.
4.
Permainan
aspek waktu
Permasalahan yang
menarik bagi sosiologi ekonomi adalah, bagaimana jika suatu ketika permintaan
melonjak drastis?.Bagi ekonomi akan menjawab secara mudah yaitu apabila
permintaan naik sedangkan penawaran tetap maka harga akan naik. Hal yang
menarik bagi sosiologi ekonomi bukan bagaimana naiknya permintaan tapi
bagaimana munculnya keadaan penawaran tetap pada saat permintaan naik. Keadaan
tersebut bisa muncul karena tercipta secara alami dan di ciptakan.
c.
Strategi
tawar menawar
dalam dunia pasar ada beberapa
strategi yang yang bisa dijadikan acuan dalam berbelanja untuk mendapatkan
harga yang lebih murah yakni :
1. Mencari cacat atau keganjilan yang
terdapat pada barang yang akan dibeli.
2. Membuat perbandingan dengan barang
yang sama yang pernah dibeli atau ditawarkan ditempat lain.
3. Tidak berkata-kata dan diam sampai
penjual berubah fikiran.
4. Katakan mahal dengan membandingkan
tempat dan kondisi barang dijual.
5. Gigih dalam menawar sampai pedagang
terpengaruh untuk merubah harga.
B.
Pentingnya Pasar sebagai Konstitusi
Ekonomi
1.
Pengertian Institusi
Kata institusi sering diterjemahkan
sebagai organisasi. Namun demikian, dalam literatur New Institutional
Economics, institusi didefinisikan sebagai aturan main di dalam masyarakat, atau lebih formalnya
adalah suatu alat yang digunakan manusia sebagai batasan dalam berinteraksi
antar sesama manusia. Sedangkan menurut Burki dan Perry (1998) yang
mendefinisikan organisasi sebagai sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok
orang yang bertindak secara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Institusi menjadi penting bagi
pembangunan ketika banyak pihak berinteraksi (bertransaksi) dalam memainkan
perannya masing-masing. . Institusi hadir untuk mengurangi ketidakpastian dalam
pertukaran (transaksi) tersebut dan bersama dengan penggunaan teknologi, institusi
akan menentukan biaya transaksi (North, 1995;18). Institusi yang baik akan
mendorong transaksi dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga mampu
mengurangi biaya transaksi dengan memperbaiki akses dan kualitas informasi dan
mendorong tegaknya aturan. Di dalam masyarakat peranan institusi adalah
mengurangi ketidakpastian dengan cara membentuk struktur interaksi masyarakat
yang stabil.
Institusi dikatakan efisien jika biaya transaksi rendah,
adanya kepastian aturan main (certainty) dan hubungan yang sepadan antara
principal dan agent (equal relationship). Institusi dapat dikatakan efektif
apabila dapat menginvestasikan keterampilan dan ilmu pengetahuan dengan tujuan
efisiensi biaya dalam rangka meningkatkan produktivitas. pasar merupakan ide
dasar Adam Smith, merupakan institusi ekonomi tertua. Pasar yang sehat akan
mendorong orang untuk melakukan investasi, inovasi, dan turut dalam kegiatan
ekonomi. Adalah Douglass North, pemenang Nobel Ekonomi 1993, yang mempelopori
perhatian terhadap pentingnya pembangunan institusi.
Peranan Institusi dalam Perekonomian
Peranan
institusi dalam perekonomian suatu negara (bangsa) telah dibuktikan dengan
berbagai studi empiris. Institusi (baik itu institusi formal maupun informal)
bisa berperan dalam perekonomian melalui berbagai cara seperti melalui
pengaruhnya terhadap sektor keuangan, praktek penyelenggaraan pemerintahan,
pengentasan kemiskinan, hingga pertumbuhan ekonomi.
Di Indonesia, Jaya (2004) meneliti tentang permasalahan institusional seiring adanya perubahan institusional, yaitu penerapan otonomi daerah di Indonesia.
Di Indonesia, Jaya (2004) meneliti tentang permasalahan institusional seiring adanya perubahan institusional, yaitu penerapan otonomi daerah di Indonesia.
Manfaat Institusi dalam perekonomian
1.
Institusi Meningkatkan Pertumbuhan
Ekonomi
2.
Institusi Meningkatkan Pembangunan
Sektor Finansial
dan Pertumbuhan Ekonomi
dan Pertumbuhan Ekonomi
3.
Institusi, ketidakmerataan dan kemiskinan
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dapat di simpulkan bahwa pasar adalah kegiatan dalam
ekonomi yang sangat penting, di pasar tempat terjadinya transaksi jual beli. Ada
pun yang menjadi syarat jual beli yaitu adanya uang dan barang, serta
terjadinya hubungan sosial dalam masyarakat jika ada pasar. Begitu banyak aspek
yang terdapat dalam pasar yang paling utama yaitu penjual dan pembeli.
Pasar juga merupakan suatu institusi ekonomi yang
sangat penting sekali yang berfungsi dalam menggerakkan kehidupan ekonomi, yang
mana pasar ini menurut Adam Smith adalah institusi tertua. Dengan adanya
institusi, maka pasar itu akan menjadi sebuah tempat yang sangat dibutuhkan
oleh masyarakat dan dengan institusi ini juga, bisa menjadikan pasar yang
sehat.
B.
Saran
Penulis mengharapkan agar pembaca dapat
memahami isi makalah tentang “Pasar”
ini. Karena pembahasan tentang Pasar ini sangat penting untuk diketahui.
Masih
banyak yang harus penulis sampaikan dalam makalah ini ,namun karena
keterbatasan wawasan dan rujukan yang penulis temui tidak banyak yang dapat disampaikan
dalam makalah ini.Semoga pembaca dapat menemui rujukan selain dari yang kami
punya. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan-kekurangan yang perlu disempurnakan. Besar harapan penulis kepada
pembaca agar dapat memberikan kritikan dan saran-saran yang bersifat mendukung
untuk perbaikan di masa yang akan datang. Untuk itu, atas kekurangan makalah
ini,penulis mohon maaf semoga makalah ini dapat menambah wawasan khususnya bagi
pembaca.
DAFTAR
PUSTAKA
Damsar,
MA, 2002 ,Sosiologi Ekonomi (Jakarta
: Pt RajaGrafindo Persada
Dedy,
Koerniawan.blogspot.com.
Id.wikipedia.org.wiki/pasar
Diswandi.wordpress.com/2010/02/03
arti-penting-institusi-dalam-perekonomian.
Faizal, Hendri
Noor, 2007, Ekonomi Manajerial, Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.
[1]
Damsar, 2002, Sosiologi
Ekonomi, (Jakarta:PT Raja Grafindo persada), hlm.83.
[2]
Dedykoerniawan. Blogspot. com
[3]
Hendri, Faizal Noor, 2007, ekonomi manajerial, (Jakarta: Pt Raja Grafindo
Persada), Hlm 103.
[4] Id.wikipedia.org.wiki/pasar
[5] Ibid.
[6]
Damsar, 2002, Sosiologi
Ekonomi, (Jakarta:PT Raja Grafindo persada), hlm.84.
[7] Ibid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar