Senin, 21 April 2014

PENGANTAR SOSIOLOGI EKONOMI



MAKALAH
SOSIOLOGI EKONOMI
Tentang
PENGANTAR SOSIOLOGI EKONOMI

Disusun Oleh :
Robi Candra  312.102



Dosen Pembimbing :
Muhammad Taufik M.Si




JURUSAN EKONOMI ISLAM
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) IMAM BONJOL PADANG 1434 H / 2012 M



BAB II
PEMBAHASAN
PENGANTAR SOSIOLOGI EKONOMI

A.    Pengertian Sosiologi dan Sosiologi Ekonomi
1.      Pengertian Soiologi
      Secara terminologi sosoologi berasal dari bahasa yunani, yaitu socius  dan logos. Socius berarti kawan, berkawan, atau masyarakat, sedangkan logos berarti ilmu atau dapat juga dikatakan bicara tentang sesuatu. Dengan demikian sosiologi dapat diartikan ilmu tentang masyarakat[1].
      Defenisi sosiologi juga dikemukakan oleh beberapa para ahli[2], yaitu :
a.       Pitirim Sorokin (1928: 760-761), berpendapat bahwa sosiologi adalah suatu ilmu tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial.
b.      William Ogburn dan Meyer F.Nimkoff (1959:12-13), berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
c.       Roucekj dan Warren (1962: 3) berpendapat hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompoknya.
d.      J.A.A van Doom dan C.J. Lammers (1964: 24) mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu tentang sekelompok hidup manusia.
e.       Meta Spencer dan Alex Inkeles (1982: 4), mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu tentang sekelompok hidup manusia.
f.       sosiologi adalah ilmu tentang struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
     Dengan demikian, sosiologi dapat didefinisikan sebagai disiplin ilmu tentang interaksi sosial, kelompok sosial, gejala-gejala sosial, organisasi sosial, struktur sosial, proses sosial, maupun perubahan sosial.

2.      Pengertian Sosiologi Ekonomi
      Sosiologi ekonomi merupakan study yang mempelajari cara orang atau masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka terhada barang dan jasa dengan menggunakan pendekatan atau perspektif analisis sosiologi[3].
Dalam definisi di atas dapat diuraikan bahwa sosiologi ekonomi berhubungan dengan dua hal, yaitu :
a.       Fenomena ekonomi, yaitu gejala bagaimana cara orang atau masyarakat memenuhi kebutuhan mereka terhadap barang dan jasa yang langka[4].
b.      Pendekatan sosiologis, yaitu berupa kerangka acuan, variabel-variabel, dan model-model yang digunakan oleh para sosiolog dalam memahami dan menjelaskan kenyataan sosial atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat[5].
Sosiologi ekonomi mempelajari berbagai macam kegiatan yang sifatnya kompleks dan melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumen barang dan jasa yang bersifat langka dalam masyarakat.
Jadi, fokus analisis untuk sosiologi ekonomi adalah pada kegiatan ekonomi, dan mengenai hubungan antara variabel-variabel sosiologi yang terlihat dalam konteks non-ekonomis[6].[
Berikut beberapa perbandingan antara sosiologi ekonomi dan ekonomi[7] :
1.    Dalam ekonomi klasik dan neo-klasik tradisi memiliki satu dominasi tertentu, tetapi asumsi dasar dari tradisi tersebut telah mengalami perubahan dan perkembangan dalam berbagai arah. Knight (1921) menekankan bahwa ekonomi neo-klasik menganggap bahwa aktor dalam ekonomi memiliki informasi yang lengkap (rasional) dan informasi tersebut tidak memiliki nilai (free). Beberapa waktu, ekonomi mengalami perkembangan tradisi dalam menganalisis asumsi dasar dari resiko dan ketidakpastian dan informasi sama dengan biaya. Selain itu, telah banyak jenis dari rasionalisasi ekonomi yang muncul. Misalnya Prilaku rasional berkembang menjadi prilaku ekonomi, di mana cukup banyak pengaruh dari asumsi psikologi.
2.         Sosiologi meniadakan satu tradisi yang dominan. Pelbagai pendekatan sosiologi dan pendidikan yang diterima di sekolah berbeda dengan dan saling bersaing antara satu dengan lainnya, dan keadaan ini menyebabkan sosiologi ekonomi muncul. Contohnya Weber merasa skeptis mengenai pemikiran dari “sistem” sosial, apakah diterapkan dalam ekonomi atau sosiologi, ketika Parsons melihat masyarakat sebagai sistem dan ekonomi sebagai bagian dari sub-sistem tadi.[8]
B.     Sosiologi dan Sosiologi Ekonomi dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan
            Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan penggunaan kekuatan pemikiran, dimana pengetahuan tersebut selalu dapat diperiksa dan ditelaah dengan kritis. Tujuan ilmu pengetahuan adalah untuk lebih mengetahui dan mendalami segala segi kehidupan. pada hakikatnya, ilmu pengetahuan timbul karena adanya hasrat ingin tau dalam diri  dan agar manusia lebih mengetahui dan mendalami segala segi kehidupan ini[9].
            Secara umum, dikenal adanya empat kelompok ilmu pengetahuan [10] :
1.      Ilmu matematika.
2.      Ilmu pengetahuan alam, yaitu kelompok ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam baik yang hayati maupun yang tidak hayati.
3.      Ilmu tentang perilaku yang disatu pihak menyoroti prilaku hewan, dan dilain pihak menyoroti perilaku manusia,yang terakhir ini sering kali dinamakan ilmu-ilmu sosial yang mencakup berbagai ilmu pengetahuan yang masing-masing membahas suatu bidang di dalam kehidupan.
4.      Ilmu pengetahuan kerohanian, yang merupakan kelompok ilmu pengetahuan yang mempelajari perwujudan spiritual kehidupan bersama manusia.
            Dari sudut penerapannya, maka biasanya dibedakan antara :
1.      Ilmu pengetahuan murni, bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, yaitu mempertinggi mutunya.
2.      Ilmu pengetahuan terapan, bertujuan untuk mempergunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan tersebut di dalam masyarakat dengan maksud untuk membantu masyarakat di dalam mengatasi masalah- masalah yang dihadapinya.
                        Ilmu-ilmu sosial juga berhubungan dengan sosiologi. ilmu sosial dinamakan demikian karna ilmu-ilmu tersebut mengambil masyarakat dan kehidupan manusia sebagai objek ajiannya. sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan yang ciri-ciri utamanya adalah[11] :
a.      Sosiologi bersifat empiris
b.      Sosiologi bersifat teoritis
c.       Sosiologi bersifat kumulatif
d.      Sosiologi bersifat notetis
                        Masyarakat yang menjadi objek ilmu- ilmu sosial dapat dilihat sebagai sesuatu yang terdiri dari beberappa segi; ada segi ekonomi, yang antara lain yang bersangkut paut dengan produksi, distribusi dan penggunaan barang-barang dan jasa-jasa; ada pula segi kehidupan politik yang antara lain berhubungan dengan penggunaan kekuasaan dan masyarakat; dan lain-lain segi kehidupan[12].
                        Secara historis perkembangan pemikiran Sosiologi Ekonomi antara lain disebabkan oleh berkembangnya paham-paham, pemikiran-pemikiran dan teori-teori tentang ekonomi yang melihat cara kerja sistem ekonomi dengan menekankan pula pada aspek-aspek non-ekonomi.
                        Salah satu dari paham-paham, teori-teori, pemikiran-pemikiran yang mendukung perkembangan Sosiologi Ekonomi tersebut adalah Paham Merkantilisme, yang berpandangan, bahwa kekayaan dianggap sama dengan jumlah uang yang dimiliki oleh suatu negara dan cara untuk meningkatkan kekuasaan adalah dengan meningkatkan kekayaan Negara[13].
                        Didalam kehidupan masyarakat sebagai satu system maka bidang ekonomi hanya sebagai salah satu bagian atau subsistem saja. Oleh karena itu, didalam memahami aspek kehidupan ekonomi masyarakat maka perlu dihubungkan antara factor ekonomi dengan factor lain dalam kehidupan masyarakat tersebut. Factor-faktor tersebut antara lain: faktor agama dan nilai-nilai tradisional, ikatan kekeluargaan, etnisitas, dan stratifikasi sosial.
Sosiologi Ekonomi Sebagai Disiplin Ilmu
                        Pada mulanya, pada periode dominasi pemikiran-pemikiran filosofis, kegiatan ekonomi dan perilaku sosial tidak dapat dibedakan. Keduanya merupakan sebuah kesatuan. Namun seiring peradaban manusia yang semakin maju dan kompleks dengan segala variasinya, ilmu pengetahuan semakin spesifik dan terspesialisasi, ekonomi pun mulai terpisah dari ilmu sosial lainnya[14].
                        Baik Ekonomi maupun Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang mapan. Munculnya ekonomi sebagai disiplin ilmu dapat terlihat dari fenomena ekonomi sebagai suatu gejala bagaimana cara individu atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap jasa dan barang langka yang diawali oleh proses produksi, konsumsi dan konsumsi (pertukaran).
                        Dengan sendirinya dalam pemenuhan kebutuhannya atau dalam melakukan tindakan ekonomi, seseorang akan berhubungan dengan institusi-institusi sosial (dapat dikatakan: berinteraksi sosial) seperti pasar, rumah sakit, keluarga dan lainnya. Smelser mendefinisikan ilmu ekonomi: “studi mengenai cara individu atau masyarakat memilih, dengan atau memakai uang, untuk menggunakan sumber daya produktif yang dapat mempunyai alternatif untuk menghasilkan berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk konsumsi, sekarang atau masa depan, di antara berbagai orang dan kelompok orang dalam masyarakat.
C.    Tokoh Inti Sosiologi Dalam Sosiologi Ekonomi
a.      Aguste Comte ( 1798-1857)[15]
      Aguste comte pada saat aitu adalah berlatar belakang seorang fisikawan menyatakan sosiologi sebagai disiplin ilmu yang baru, yang disebutnya sebagai ”fisika sosial”. Anggapan dasar yang menyertainya adalah bahwa suatu ilmu dapat dikatakan mempunyai nilai ilmiah jika memakai p rinsip-prinsip keilmuan seperti yang dipakai ilmu alam. Comte merupakan seorang ahli yang menganut pandangan filsafat positivisme. Aguste comte menulis buku berjudul course of positive philosophy yang diterbitkan pada tahun 1830-1842, yang mencerminkan suatu komitmen yang kuat terhadap metode ilmiah. Buku tersebut merupakan ensiklopedia mengenai evolusi filosofis dari semua ilmu dan merupakan pernyataan yang sistematis tentang filsafat positif, yang semua ini terwujud dalam tahap akhir perkembangan.
      Aguste comte dikenal sebagai salah seorang the founding fathers of sosiology. Dalam melakukan studinya tentang fenomena sosial, dia tidak menggunakan pendekatan seperti yang dilakukan ekonomi klasik, yaitu melihat prilaku manusia sebagai individu, tetapi pendekatan yang berorientasi pada masyarakat sebagai keeluruhan. Bagi comte, sosiologi merupakan study tentang masyarakat sebagai keeluruhan dan tidak dpat direduksi ke dalam individu[16].

b.      Emile Durkheim [17]
      Emile Durkheim adalah seorang ilmuan perancis. Dia dikenal sebagai ilmuan yang juga menganut paham positivisme karena pada dasarnya menggunakan ilmu pengetahuan untuk menjelaskan kehidupan sosial. Durkheim berpandangan bahwa sesuatu yang terjadi di alam semesta disebabkan oleh sesuatu yang berada di alam semesta juga. Emile Durkheim melakukan pengamatam terhadap fenomena sosial dan berusaha membangun hukum-hukum sosial melaluai analogi alam.
      Dalam studinya tentang “Division of Labor in Society”,  ia memberikan pendapat tersendiri kepada perkembangan pemikiran sosiologi ekonomi. jika para ekonomi memandang pembagian kerja sebagai suatu cara untuk menciptakan kesejahteraan, dan lebih jauh lagi, efesiensi. baginya, pembagian kerja mempunyai fungsi yang lebh luas. Pembagian kerja merupakan sarana utama bagi penciptaan kohesi dan solidaritas dalam masyarakat modern. Dalam masyarakat modern, hak dan kewajiban berkembang di sekitar saling ketergantungan yang dihasilkan oleh pembagian kerja. Saling ketergantungan direfleksikan pada moralitas dan mentalitas kemanusiaan serta dalam kenyataan solidatitas organis itu sendiri. Masyarakat yang berlandasan solidaritas organis menjunjung tinggi nilai-nilai kesamaan, kebebasan, dan hukum kontrak, dalam masyarakat seperti ini, menjadi lebih penting[18].

c.       Karl Marx
                  Karl Mark mengemukakan teorinya tentang sosiologi ekonomi melalui beberapa buku yang ditulisnya, diantaranya :
-          Contribution to The critique of Politcal Economy
            Marx menjelaskan bahwa ekonomi merupakan pondasi dari masyarakat, dan di atas pondasi ini dibangun superstruktur politik, sering juga disebut dengan infrastruktur, merupakan keseluruhan dari kekuatan-kekuatan produksi dan sosial.
-          Capital
             Marx menegaskan bahwa komoditas diciptakan melalui tenaga kerja, kemudian komoditas tersebut ditukar demi memperoleh uang, selanjutnya uang diubah menjadi modal, dan modal menciptakan penindasan dan pertentangan kelas[19].
-          The Economic and Philosophical Manuscripts
            Mark  menjelaskan bagaimana nasib hubungan sosial ketika segala sesuatu menjadi omoditas yang dapat dijual dan dibeli[20] .
-          The power of money in Bourgeois Society and Estranged Labor
-  ­Distory dan proses etia tenaga erja dijadikan omoditas
-  Munculnya keterasingan  yang dialami oleh para pekerja dalam masyarakat yang didominasi oleh hak pilih pribadi
-  Keterasingan merupakan suatu kondisi dimana manusia didominasi oleh kekuatan yang diciptakan sendiri, yang menghadirkan sesuatu yang asing baginya.

3.      Max Weber (1864-1920)
Dalam “Economy and Society”, Weber menetapkan garis pemisah antara economi dan sosiologi ekonomi dengan mengajukan tiga unsur, yaitu:
1.      Tindakan ekonomi adalah suatu bentuk tindakan sosial
Tindakan ekonomi tidak bisa dipisahkan dari status, kemampuan sosial dan kekuasaan[21].
2.      Tindakan ekonomi disituasikan secara sosial
Perdagangan, uang, dan pasar lebih diilhami oleh motif daripada keuntungan
3.      Institusi ekonomi dikontruksikan secara sosial
-          pertumbuhan ekonomi dihasilkan oleh efisiensi lembaga ekonomi
-          jaringan memainkan peran penting dalam institusi ekonomi terutama di era modern


D.    Ruang Lingkup dan Karakteristik Sosiologi Ekonomi
            Ruang lingkup sosiolosi berbicara tentang objek kajian sosiologi, yaitu masyarakat dan prilaku sosial masyarakat dengan meneliti kelompok-kelompoknya. Kelompok tersebut mencakup keluarga, etnis dan suku bangsa, komunitas pemerintahan, dam berbagai organisasi sosial, politik,budaya,bisnis, dan organisasi lainnya. Sosiologi juga mempelajari perilaku dan interaksi kelompok terhadap para anggotanya. dengan demikian, sebagai objek kajan sosiologi adalah masyarakat manusia yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses-proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat.
            Secara tematis, ruang lingkup sosiologi dapat dibedakan menjadi beberapa subdisiplin sosiologi, seperti sosiologi pedesaan, sosiologi industri, sosiologi perkotaan, sosiologi medis, sosiologi wanita, sosiologi militer, sosiologi keluarga, sosiologi pendidikan, dan sosiologi seni[22].
            Menurut Damsar (2002), fokus disiplin sosiologi ekonomi merupakan irisan fokus disiplin sosiologi dan fokus disiplin ekonomi. Sosiologi ekonomi dalam mengapliakasikan tradisi pendekatan sosiologi terhadap fenomena ekonomi. Sementara itu, menurut Kesler (2007), dalam sosiologi ekonomi, segala aktivitas ekonomi pada dasarnya terdapat dalam struktur sosial yang lebih luas yang tidak dapat direduksi dalam motif atauu prefensi agen juga struktur imperatif, seperti kapitalisme[23].

E.     Pendekatan Sosiologi Tentang Ekonomi
                        Titik tolak analisis ekonomi adalah individu. Pendekatan individu dalam analisis ekonomi berakar dari ulititarianisme (yaitu mengasumsikan bahwa individu adalah makhluk yang rasional) dan ekonomi politik inggris yang dibangun di atas prinsip laissez faire, laissez passer (biarkan individu mengatur dirinya, karena individu tahu yang dimauinya). Aktor dalam ekonomi berarti seseorang yang mengetahui apa yang dia mau karena dia mampu berpikir rasional. Namun dalam sosiologi memandang aktor sebagai kesatuan yang dikonstruksi secara sosial, yaitu aktor dalam interaksi dan aktor dalam masyarakat. Menurut Weber tindakan ekonomi itu dapat berupa rasionol, tradisional, dan spekulatif-irrasional[24].
1.      Rasional, dimana individu mempertimbangkan alat yang tersedia untuk mencapai tujuan yang ada.
2.      Tradisional, dimana bersumber dari tradisi atau konvensi.
3.       Spekulatif-irrasional, yaitu tindakan yang berorientasi ekonomi yang tidak mempertimbangkan instrumen yang ada dengan tujuan yang hendak dicapai.
            Tindakan rasional antara ekonomi berbeda dengan sosiologi, dalam ekonomi menganggap rasionalitas sebagai asumsi, sedangkan sosiologi menganggapnya sebagai variebel. Dalam sosiologi-ekonomi selalu memusatkan perhatiannya pada analisis sosiologis terhadap proses ekonomi, analisis hubungan dan interaksi antara ekonomi dan institusi dari masarakat, dan studi tentang perubahan institusi dan paremeter budaya yang menjadi konteks bagi landasan ekonomi dari masyarakat.
Terdapat beberapa teori tentang pendeketan, diantaranya adalah [25]:
1.      Teori Struktural Fungsional, asumsi teori ini berupa :
-          Setiap masyarakat terdiri dari berbagai elemen yany terstruktur secara relative mantap dan stabil.
-          Elemen-elemen terstruktur tersebut teringrasi dengan baik
-          Setiap elemen dalam struktur mempunyai fungsi, yait memberikan   sumbangan pada bertahannya struktur itu sebagai suatu system.
2.       Teori Struktural Konflik, asumsi dari teori ini berupa :
-          Setiap masyarakat dalam setiap hal, tunduk pada proses perubahan (perubahan social terdapat dimana-mana)
-          Setiap masyarakat, dalam setiap hal, memperlihatkan pertikaian dan konflik (konflik social terdapat dimana-mana).
-          Setiap elemen dalam suatu masyarakat menyumbang dusintegrasi dan perubahan.
-          Setiap masyarakat didasarkan pada paksaan dari beberapa anggotanya atas orang lain.
3.       Teori Interaksionisme Simbolis, asumsi teori ini berupa :
-          Manusia adalah makhluk yang mampu menciptakan dan menggunakan symbol.
-          Manusia menggunakan symbol untuk saling berinteraksi.
-          Manusia berkomunikasi melalui pengambilan peran (role taking).
-          Masyarakat terbentuk, bertahan, dan berubah berdasarkan kemampuan manusia untuk berpikir, untuk mendefinisikan, untuk melakukan refleksi diri dan untuk melakukan evaluasi.
4.      Teori pertukaran, asumsi teori ini berupa :
-             Manusia adalah makhluk yang rasionol, dia memperhitungkan untung dan rugi.
-             Perilaku pertukaran social terjadi apabila perilaku tersebut berorientasi pada tujuan-tujuan yang hanya dapat dicapai melelui interaksi dengan orang lain dan perilaku it harus bertujuan untuk memperoleh sarana bagi pencapaian tujuan tersebut.
-             Transaksi-transaksi pertukaran terjadi hanya apabila pihak yang terlibat memperoleh keuntungan dari pertukaran itu.





KATA PENGANTAR

            Dengan Rahmat Allah Swt, segala puji bagi-NYA, serta shalawat dan salam disampaikan kepada nabi Muhammad SAW. Syukur alhamdulillah makalah yang cukup sederhana bisa diselesaikan dengan semakasimal mungkin, walaupun masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalamnya.
           Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kuliah semester 4, yaitu dalam mata kuliah Sosiologi Ekonomi. Mata kuliah ini adalah termasuk mata kuliah pokok bagi mahasiswa Syari’’ah.  Mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat bagi pemakalah dan para teman-teman yang sama seperjuangan.  
















Padang,  13 Maret 2013
 Hormat  Kami,


    Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR  BELAKANG
                        Sosiologi ekonomi merupakan study yang mempelajari cara orang atau masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka terhada barang dan jasa dengan menggunakan pendekatan atau perspektif analisis sosiologi.
Dalam definisi di atas dapat diuraikan bahwa sosiologi ekonomi
            Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah tentang “Pengantar Sosiologi Ekonomi” Di sini akan dibahas apa itu sosiologi, sosiologi ekonomi dan hubungan sosiologi dan sosiologi ekonomi itu sendiri dengan ilmu pengetahuan dan ilmu sosial lainnya serta bagaimana pengaruh para pakar sosiologi ekonomi terhadap perkembangan sosiologi.

B.     TUJUAN
            Makalah ini adalah bertujuan untuk bahan materi diskusi “Pengantar Sosiologi Ekonomi” semester IV (empat) dan untuk mengetahui bagaimana konteks sosiologi terhadap kehidupan serta penerapannya dalam lingkungan sosial.














BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
                                    Sosiologi Ekonomi mempelajari berbagai macam kegiatan yang sifatnya kompleks dan melibatkan produksi, disribusi, pertukaran dan konsumen barang dan jasa yang bersifat langka dalam masyarakat.
                        Jadi, fokus analisis untuk Sosiologi Ekonomi adalah pada kegiatan ekonomi, dan mengenai hubungan antara variable-variabel sosiologi yang terlibat dalam konteks non-ekonomis.
B.     SARAN
                              Semoga dengan adanya makalah ini pembaca bisa memahami tentang pembahasan ini dan dapat diambil pengetahuan dari makalah ini.
            Pemakalah menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan dalam pembuatan makalah ini, jadi diharapkan kritik dan saran dari pembaca dengan harapan dapat membangun dan perbaikan terhadap pembuatan makalah ini, serta untuk menambah pengetahuan bagi pembaca.












DAFTAR KEPUSTAKAAN

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Damsar, Sosiologi Ekonomi, Jakarta: Rajawali Pers, 1997.
Supardan, Dadang, Pengantar Ilmu Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Haryanto, Sindung, Sosiologi Ekonomi, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.
http;//Google.com.Sosiologi ekonomi.PDF















[1]  Supardan, Dadang. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: 2011. Bumi Aksara. hal. 69
[2]  Supardan, Dadang. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: 2011. Bumi Aksara. hal. 69-70

[3]  Haryanto, Sindung. Sosiologi Ekonomi. Jogjakarta: 2011. Ar-Ruzz Media. hal. 18
[4]  Damsar. Sosiologi Ekonomi. Jakarta: 1997. Raja Grafindo Persada. hal. 9
[5]  Damsar. Sosiologi Ekonomi. Jakarta: 1997. Raja Grafindo Persada. hal 11
[6] Prof. Dr. Bambang Pranowo. Sosiologi, suatu Pengantar. Hlm. 8
[7] http://riskyariyani91.wordpress.com/2011/12/19/apa-itu-sosiologi-ekonomi

[8] http://riskyariyani91.wordpress.com/2011/12/19/apa-itu-sosiologi-ekonomi
[9]  Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers. jakarta:  2010. hal.7
[10]  Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers. jakarta:  2010. hal.10
[11] Soerkanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers. jakarta:  2010. hal.13
[12] Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers. jakarta:  2010. hal.14
[13] http://ahmadsopyan.wordpress.com/2009/09/30/sosiologi-ekonomi/
[15] Haryanto, Sindung. Sosiologi Ekonomi. Jogjakarta: 2011. Ar-Ruzz Media. hal. 10-11
[16] Haryanto, Sindung. Sosiologi Ekonomi. Jogjakarta: 2011. Ar-Ruzz Media. hal. 11
[17] Haryanto, Sindung. Sosiologi Ekonomi. Jogjakarta: 2011. Ar-Ruzz Media. hal. 11-12
[18] Damsar. Sosiologi Ekonomi. Jakarta: 1997. Raja Grafindo Persada. hal.19-20
[19] Damsar. Sosiologi Ekonomi. Jakarta: 1997. Raja Grafindo Persada. hal.17
[20] Google.com, Sosiologi ekonomi.PDF hal.11
[21] Google.com, Sosiologi ekonomi.PDF hal.13
[22] Supardan, Dadang. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: 2011. Bumi Aksara. hal. 78
[23] Haryanto, Sindung. Sosiologi Ekonomi. Jogjakarta: 2011. Ar-Ruzz Media. hal. 25
[24] http://indudt.blog.fisip.uns.ac.id/2011/05/06/sosiologi-ekonomi/
[25] http://indudt.blog.fisip.uns.ac.id/2011/05/06/sosiologi-ekonomi/

1 komentar:


  1. LEGENDAQQ.NET
    Kami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari Legendaqq.Net. :) 1 ID Untuk 8 Games :
    - Domino99
    - BandarQ
    - Poker
    - AduQ
    - Capsa Susun
    - Bandar Poker
    - Sakong Online
    - Bandar 66

    Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaQQ.Net. info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan LegendaQQ.Net :
    - Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
    - Kartu Anda Akan Lebih Bagus
    - Bonus TurnOver Atau Cashback Di Bagikan Setiap 5 Hari
    - Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
    - Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
    - Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
    - Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
    - Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
    - LegendaQQ.Net Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
    - Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.

    Fasilitas BANK yang di sediakan :
    - BCA
    - Mandiri
    - BNI
    - BRI
    - Danamon

    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At LegendaQQ.Net ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM : 2AE190C9
    - Facebook : LegendaqqPoker

    Link Alternatif :
    - www.legendaqq(dot)net
    - www.legendapelangi(dot)com
    NB : untuk login android / iphone tidak menggunakan www dan spasi ya boss ^_^

    BalasHapus